Pandeglang (Humas) – Tahun pelajaran 2020/2021 ini MTsN 2 Pandeglang memprogramkan tahfidzul quran bagi siswa kelas 9 sebagai salah satu syarat kelulusan. Program ini menurut kepala MTsN 2 Pandeglang H. Abdul Hakim, diadakan untuk menumbuhkan semangat siswa dalam membaca Al-quran.
“Program ini kita harapkan akan melahirkan siswa-siswi yang hapal Al-quran dengan baik dan benar. Setelah lulus dari MTs kita harapkan mereka menjadi anak yang soleh dan solehah dengan mengamalkan ayat-ayat Al-quran dan bisa bermasyarakat dengan baik,” harapnya saat ditemui Kamis (1/7/2021).
Sementara itu, PKM Bidang Humas MTsN 2 Pandeglang Hj. Upi Hanapiah menyebut program ini sebenarnya sudah lama dilaksanakan. “Program hafalan Al-quran ini sebetulnya bukan program baru karena sudah setiap tahun dilaksanakan dan masing-masing jenjang kelas hafalannya berbeda. Namun tahun ini, dengan kepemimpinan kepala madrasah, program ini kami laksanakan secara intensif. Alhamdulillah disambut baik oleh para orang tua siswa, terutama orang tua yang anaknya dinyatakan tuntas ujian hafalannya. Untuk tahun pelajaran 2020/2021 ini terdapat 66 siswa kelas IX yang berhasil menuntaskan hafalan juz 30 dengan baik,” jelasnya.
Dari 66 siswa tersebut, terpilihlah 10 penghapal Al-quran terbaik. Sebagai peraih peringkat terbaik dengan predikat Mumtaz adalah Nabila Nurul Fatoni dari kelas IX I. Menurut penuturan sang ibu, Nurhayati, sejak kecil Nabila memang mempunyai hobi membaca Quran. “Sejak SD Nabila sudah sering mengikuti perlombaan tahfizhul quran. Dia juga mempunyai keinginan untuk meneruskan hafalannya tidak hanya juz 30 tapi sampai 30 juz,” jelas sang ibu.
Nabila saat ini sudah meneruskan pendidikan di MAN 1 Pandeglang sambil mondok di Pondok Pesantren Asyifa Pandeglang dengan mengambil program tahfidz. Sang ibu, Nurhayati, begitu bangga dengan pencapaian hafalan anaknya. Ia berterima kasih kepada seluruh dewan guru MTsN 2 Pandeglang yang sudah membimbing Nabila dan sangat mendukung program hafalan Al-quran sebagai program unggulan di MTsN 2 Pandeglang.
Penghafal Al-quran terbaik lainnya yang memperoleh predikat Jayyid Jiddan adalah Nurkholisah dari kelas 9 J yang saat ini sudah diterima di MAN IC Serpong. Icha, sapaan akrab Nurkholisah, juga mempunyai keinginan meneruskan hafalannya dan tidak berhenti hanya di juz 30. Icha menceritakan bahwa sejak bersekolah di MI memang sudah terbiasa menghafal Al-quran.
Menurut Icha, selama proses hafalan yang rutin dilaksanakan dari kelas 8, ia mendapatkan bimbingan langsung dari H. Miskadiyanto, salah satu guru di MTsN 2 Pandeglang yang saat itu menjadi wali kelasnya. Meskipun di masa pandemi dan pembelajaran secara daring, Icha menceritakan proses bimbingan hafalannya tidak pernah berhenti, salah satunya melalui video call sehingga ketika ujian hafalan ia bisa lulus dengan sangat baik.
Penghafal Al-quran terbaik lainnya yang sama-sama memperoleh predikat Jayyid Jiddan adalah Desty Endah Cahyani dari kelas IX J, yang proses hapalannya tidak berbeda dari Nurkholisah karena mereka satu kelas. Selain sebagai penghapal Quran terbaik, Nurkholisah dan Desty juga terpilih sebagai siswa 10 besar yang memiliki prestasi akademik terbaik yang dilihat dari perolehan rata-rata nilai UM tertinggi.
Berbagai dukungan mengenai program hafalan Al-quran ini juga datang dari orang tua siswa kelas IX. Salah satunya adalah Suhardi Halim, ayah dari Putri Nadia kelas IX B. Suhardi Halim yang merupakan alumni pertama dari MTsN 2 Pandeglang dan saat ini berprofesi sebagai guru mengaji, mengatakan bahwa program hafalan ini adalah program yang sangat bagus. Karena itu sebagai bentuk dukungan, ia ikut serta untuk membimbing hafalan anaknya, sehingga Putri berhasil menuntaskan hapalan juz 30 dengan baik.
Dukungan atas program hafalan Al-quran juga disampaikan oleh Yayah Sofiah, ibu dari Jefry kelas 9 I. Meskipun anaknya belum bisa menuntaskan hafalan, tapi ia sangat mendukung program ini. Ia berharap program ini mulai diseriusi dari kelas 7 sehingga anak lebih banyak hafalannya saat kelas 9. Yayah sangat senang dengan perubahan positif pada diri anaknya saat ini, karena selain dari segi akademik Jefri berhasil menjadi satu dari 10 siswa terbaik peraih nilai rata-rata UM tertinggi, juga ada perubahan sikap yang positif seperti semakin rajin ke masjid dan sering menghafal Al-quran.
Kepala MTsN 2 Pandeglang menyatakan harapan agar tujuan program hafalan Al-quran untuk mempersiapkan peserta didik yang mampu membaca, menghafalkan, mempelajari, mengamalkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Al-quran bisa terlaksana dengan baik. Selain itu, program ini untuk membantu siswa kelas 9 melanjutkan ke sekolah favorit melalui jalur prestasi hafidz Al-quran.