Pandeglang (Humas) – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XVIII tingkat Provinsi Banten resmi ditutup, Sabtu (11/12/2021) di Masjid Raya Al-Bantani oleh Gubernur Banten Wahidin Halim. Dalam musabaqah yang diikuti oleh 8 kabupaten dan kota, Kota Tangerang Selatan tidak tergoyahkan untuk meraih peringkat 1 dengan 117 poin, disusul Kabupaten Serang dengan 103 poin dan Kabupaten Pandeglang yang meraih nilai 91 poin.
Bagi Kabupaten Pandeglang, peringkat ketiga merupakan ulangan prestasi tahun sebelumnya. Namun tahun ini Kafilah Kota Santri mengumpulkan lebih banyak juara 1 atau medali emas dengan 11 medali, sedangkan tahun lalu hanya 7 medali emas. Sehingga nilai yang diperoleh juga naik dari 71 poin pada tahun lalu menjadi 91 poin pada tahun ini.
Bupati Pandeglang Irna Narulita yang menghadiri penutupan MTQ bersama Gubernur Banten dan bupati/walikota se-Provinsi Banten, mengucapkan terimakasih kepada seluruh kafilah yang telah berjuang pada perhelatan MTQ XVIII Banten. “Kalaupun saat ini bertahan pada peringkat tiga, dari jumlah dan raihan medali banyak peningkatan, ibu apresiasi,” ungkap Irna.
Irna berharap, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pandeglang terus bekerja keras dalam peningkatan kemampuan kafilah Kabupaten Pandeglang. “Peningkatan terus dilakukan, insya Allah kita yang akan jadi juara tahun yang akan datang,” kata Irna.
Sedangkan menurut Ketua LPTQ Pandeglang Taufik Hidayat, capaian Kabupaten Pandeglang pada MTQ XVIII merupakan kerja yang baik. Karena menurutnya, semua daerah juga punya target yang sama dengan Pandeglang. “Artinya pembinaan harus dilakukan lebih ketat, saya akan inventarisir seluruh pondok pesantren yang punya kekhususan dalam pembinaan Al-Qur’an,” ujarnya.
Selain itu, kata Taufik, pihaknya berharap dapat belajar dari metode pembinaan yang dilakukan oleh daerah lain sehingga bisa meraih juara. “Itu perlu kita lakukan mulai dari metodenya, hingga pembinaan kafilah, sehingga tahun depan Pandeglang bisa naik peringkat,” pungkasnya.
