Pandeglang (Humas) – Sebanyak 371 calon jemaah haji reguler yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 20 Kabupaten Pandeglang secara resmi dilepas oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita, di Pendopo, Selasa (14/6/2022) pagi. Bahkan kemudian Bupati Irna juga ikut mengantarkan para jemaah ke asrama haji Pondok Gede, Jakarta.
Saat pelepasan, Bupati Irna mendoakan seluruh jemaah haji agar diberikan kelancaran dan kesehatan dalam menunaikan ibadah haji. “Bapak/ibu merupakan orang-orang terpilih sebagai tamu Allah, maka dari itu syukuri yakni dengan fokus beribadah kepada Allah SWT,“ katanya.
Irna meminta kepada para jemaah untuk selalu bersyukur, karena tidak semua orang bisa menjadi tamu Allah. “Fokus ibadah, lepas urusan duniawi, agar kembali ke tanah air dengan mendapat predikat haji mabrur,“ ujarnya.
Bupati Irna juga meminta kepada para jemaah haji untuk mendoakan Kabupaten Pandeglang. “Doakan Kabupaten Pandeglang supaya berkah, karena doa di tanah suci selalu diijabah oleh Allah SWT. Kami masyarakat Pandeglang mendoakan kepada para jemaah haji selalu diberikan kesehatan dan keselamatan, sehingga kembali ke tanah air dengan selamat,“ harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Tb. Syihabudin mengatakan jemaah haji reguler asal Kabupaten Pandeglang yang diberangkatkan ke tanah suci merupakan kelompok terbang (Kloter) 20 dengan jumlah 371 jemaah. “Jumlah keseluruhan jemaah haji reguler tahun 2022 Kabupaten Pandeglang berjumlah 389 orang dibagi dalam 2 keloter yaitu kloter 20 dan kloter 25,“ ujarnya.
Turut hadir dalam acara pelepasan jemaah haji reguler Kabupaten Pandeglang ulama kharismatik Abuya KH. Muhtadi, anggota DPR RI Komisi III Dimyati Natakusumah, Ketua MUI Provinsi Banten KH. Tb. Hamdi Maani dan undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Agus Salim menyebutkan, kloter 25 yang merupakan kloter kedua Kabupaten Pandeglang akan diberangkatkan pada Minggu (19/06/2022). Kloter kedua ini sebanyak 18 orang yang masuk dalam kloter gabungan kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
