Sabtu, 27 September 2025
spot_img
BerandaPendidikan Madrasah201 Guru RA Ikuti Workshop Bimbingan Perilaku Anak

201 Guru RA Ikuti Workshop Bimbingan Perilaku Anak

Pandeglang (Humas Pandeglang) – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) Kabupaten Pandeglang mengadakan Workshop Bimbingan Perilaku Anak (BPA) di aula kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Jum’at (05/04). Kegiatan Workshop tersebut diikuti oleh 201 peserta yang mewakili setiap RA di Kabupaten Pandeglang.

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Pandeglang Solekhudin, dihadiri oleh Pengurus PD IGRA Kabupaten Pandeglang Siti Fatimah dan narasumber Yusuf dan Panji dari Zein Coorporation.

Dalam sambutannya Solekhudin menyampaikan peran penting RA dalam membentuk anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia sebagai generasi masa depan. Tantangan pendidikan anak usia dini, Kata Solekhudin, akan semakin berat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dewasa ini. “Anak-anak punya kecenderungan untuk selalu meniru hal yang menurutnya baik tapi sebetulnya belum tentu baik. Maka kita harus selalu membimbing anak tidak cukup dengan lisan saja tapi berikanlah contoh langsung,” kata Solekhudin.

Solekhudin memberi apresiasi positif kepada IGRA yang rutin menyelenggarakan kegiatan untuk peningkatan mutu pendidik di RA. “Dengan kegiatan-kegiatan yang digagas oleh IGRA, saya percaya guru-guru RA di Kabupaten Pandeglang mampu mendidik anak-anak berakhlak mulia, berperilaku baik, berbahasa santun untuk menjadi orang hebat di kemudian hari nanti,” ujar Solekhudin.

Panji sebagai pemateri memaparkan cara mengajar anak di usia dini dengan baik. “Ibu-ibu harus mempunyai gagasan atau cara mendidik anak-anak RA adalah tingkah laku sosial anak, golden age, masa kritis/masa tumbuh kembang anak. Karena 50% kapabilias kecerdasan manusia terjadi pada sekitar umur 4 tahun. Itulah masa untuk memulai mengenal sosialisasi, belajar, berkelompok, menjelajah, bermain, meniru dan kreatif. Inilah pengetahuan dasar yang menjadi landasan kita ketika akan mendidik anak-anak RA,” jelas Panji.

Pemateri lainnya, Yusuf, menjelaskan penggunaan aplikasi Bimbingan Perilku Anak (BPA). Aplikasi ini diharapkan bisa diterapkan untuk pendidikan anak usia dini, memberikan solusi dalam hal mengajar agar guru RA lebih mudah memahami materi untuk di ajarkan kepada anak didiknya dengan teori yang mudah dimengerti dan mudah disampaikan.

Yusuf menjelaskan, aplikasi bisa mempermudah guru yang berada di pelosok desa. Keunggulan aplikasi BPA ini adalah mampu memberikan observasi kepada anak secara otomatis, mampu memberikan solusi penanganan kepada anak secara otomatis dan mampu menyajikan kursus secara otomatis pula. “Semoga aplikasi BPA ini dapat membantu guru RA dalam mendidik anak-anak dan menjadikan anak RA sebagai produk pendidikan yang bermutu,” harapnya Yusuf.

BERITA LAINNYA

KEPALA KANTOR

FLAYER UCAPAN

BACA JUGA