Pandeglang (Humas Pandeglang) – Siswa kelas XII Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pandeglang mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) yang digelar serentak Senin-Rabu, 9-11 Maret 2020. UAMBN mengujikan 3 mata pelajaran PAI yang menjadi ciri khas madrasah, yaitu Al-Qur’an Hadits, Fikih dan SKI.
Berdasarkan jadwal yang dirilis Kementerian Agama RI, UAMBN hari pertama mengujikan mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, hari kedua mengujikan mata pelajaran Fikih dan hari ketiga mata pelajaran SKI. Penyelenggaraan ujian dilaksanakan menjadi 3 sesi, yaitu sesi 1 pukul 07.30-09.30 WIB, sesi 2 pukul 09.30-11.00 WIB dan sesi terakhir pukul 13.00-14.30 WIB.
Data dari Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pandeglang, UAMBN tahun ini seluruhnya dilaksanakan berbasis komputer atau online. Terdapat 85 MA menyelenggarakan UAMBN yang dikoordinir oleh 4 Kelompok Kerja Madrasah (KKM), yaitu MAN 1, MAN 2, MAN 3 dan MAN 4 Pandeglang. Adapun peserta ujian sebanyak 4.033 siswa terdiri dari 1.725 siswa laki-laki dan 2.295 siswa perempuan.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Solekhudin menjelaskan, tahun 2020 ini 85 MA di Kabupaten Pandeglang seluruhnya melaksanakan UAMBN berbasis komputer alias online. Dari 85 MA tersebut, 67 diantaranya (79 persen) menyelenggarakan secara mandiri sedangkan sisanya, 18 MA (21 persen) masih menggabung dengan penyelenggara lain.
“Alhamdulillah tahun ini UAMBN Aliyah 100 persen dilaksanakan secara online dan sebagian besar menyelenggarakan secara mandiri, yaitu 79 persen,” jelas H. Solekhudin.
Sementara itu, Helpdesk Ujian Madrasah se-Kabupaten Pandeglang H. Abdurrohman Setia Permana, memberikan beberapa evaluasi atas pelaksanaan UAMBN-BK jenjang MA di Kabupaten Pandeglang. Ia menemukan masih ada proktor yang kurang teliti dalam membaca prosedur pelaksanaan UAMBN-BK. Ada pula proktor yang lupa melakukan backup VDI hasil sinkron dan masih ada yang memulai ujian lebih awal dari waktu yang ditentukan dalam SOP.