Pandeglang (Humas Pandeglang) – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Pandeglang menggelar Musyawarah Daerah (MUSDA) VI, Rabu (04/03/2020) di Auditorium CAS Waterpark, Cikole Pandeglang. Pembukaan MUSDA yang bertema “Sinergitas Tanpa Batas” ini digabungkan dengan sosialisasi senam sehat.
Menurut Ketua PD IGRA Kabupaten Pandeglang yang saat ini juga menjabat Ketua Pengurus Wilayah IGRA Provinsi Banten, Teti Zahrotul Hayat, MUSDA ini diikuti oleh 8 orang perwakilan dari 18 Pengurus Cabang (PC) se-Kabupaten Pandeglang. MUSDA, kata Teti, mengagendakan pemilihan pengurus baru yang akan melanjutkan kepemimpinan Teti yang sudah menjabat 2 periode.
Acara MUSDA VI dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten H. A. Bazari Syam yang didampingi Kepala Kantor Kemenag Pandeglang H. Endang. Hadir pula Kasubbag Tata Usaha H. Amin Hidayat, Kasi Pendidikan Madrasah H. Solekhudin, Ketua POKJAWAS H. Cecep Gunawan, Staf Ahli Bupati Bidang Kesra dan SDM H. Abdul Ghaffar, dan pemilik CAS Waterpark H. Mulyadi. Selain itu, tampak pula perwakilan PGMI, IPQ, FSPP dan HIMPAUDI Kabupaten Pandeglang serta Pengurus Wilayah IGRA Provinsi Banten.
Dalam sambutannya sebelum membuka acara MUSDA, Kakanwil memaparkan panjang lebar sejarah dan kiprah raudhatul athfal dan madrasah di bumi pertiwi dalam membangun kecerdasan dan semangat nasionalisme. Kiprah raudhatul athfal, kata Kakanwil, telah dimulai sejak tahun 1905, jauh sebelum Indonesia merdeka. “Makanya jadi guru RA harus percaya diri. Pasang plang yang besar supaya masyarakat tahu di situ ada RA. Jangan lagi pasang plang isinya RA garis miring TK. Tunjukkan bahwa RA bisa lebih baik dari TK,” tegas Kakanwil disambut tepuk tangan para guru.
Secara tegas Kakanwil menyatakan bahwa guru RA adalah guru resmi di satuan pendidikan formal. “Buktinya Kementerian Agama memberikan juga perlakuan yang sama guru-guru raudhatul athfal juga yang memenuhi kualifikasi untuk disertifikasi,” jelasnya.
MUSDA VI yang berlangsung hingga sore hari memunculkan Siti Fatimah Muntador sebagai penerus jabatan ketua Pengurus Daerah IGRA Kabupaten Pandeglang untuk lima tahun ke depan. Dalam pemilihan putaran pertama ia mengantongi dukungan dari 12 Pengurus Cabang sehingga dikukuhkan sebagai ketua terpilih. Fatimah menyisihkan Nunung Komariah dan Susilawati yang masing-masing didukung oleh 2 Pengurus Cabang.
