Pandeglang (Humas) – Selama 8 hari kedepan, sekitar 750 Madrasah dari kepala madrasah dan operator dari semua Jenjang RA, MI, MTs, dan MA akan mengikuti Pelatihan dan Pendampingan Berkelanjutan Madrasah Digital oleh Tim Infra Digital Nusantara (IDN).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang mulai hari Selasa, (28/2/2023) dalam 2 sesi per hari. Kegiatan menghadirkan 120 madrasah dalam satu hari. IDN sendiri merupakan perusahaan IT yang berfokus pada digitalisasi madrasah dan bekerjasama serta mensupport Kementerian Agama dalam mendorong digitalisasi madrasah tersebut.
Dikatakan H. Isa selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Pandeglang, dalam menyongsong era digital, Menteri Agama RI mengamanatkan mulai dari Eselon I sampai Eselon IV untuk melakukan transformasi digital. H. Isa mengatakan akan ada 4 komponen digitalisasi, yaitu digitalisasi data, pelayanan, keuangan dan digitalisasi pembelajaran.
“Dengan digitalisasi semua lebih mudah. Nanti ada penganugerahan madrasah digital. Kita bersaing dengan seluruh madrasah di Banten, nanti akan ada kepala terbaik, operator terbaik, madrasah terbaik. Tujuan kerjasama ini adalah agar madrasah lebih sukses,” ungkap H. Isa.
Mantan Kepala Seksi PAI Kantor Kemenag Pandeglang tersebut ingin ada inovasi-inovasi madrasah digital selama dirinya menjabat sebagai Kepala Seksi Madrasah. “Saya ingin madrasah tidak dilihat sepele. Apakah mau kita kembali ke jaman dulu, atau mengikuti digitalisasi,” terang H. Isa diawal sambutannya.
Sementara itu , Kepala Kantor Kemenag Pandeglang H. Amin Hidayat meminta seluruh jajaran untuk melakukan digitalisasi madrasah. “Kalau bisa dilakukan digitalisasi ya lakukan. Kemenag Pandeglang diberi kesempatan mengikuti madrasah digital yang diprogramkan jaringan IDN. Jangan disia-siakan kegiatan ini. Madrasah pasti juara,” cetus Kepala Kantor.
Usai Kepala memberikan sambutan, Tim Peaching IDN Bayu Firdaus menjelaskan bahwa digitalisasi ini adalah mendatabasekan sistem di madrasah seiring dengan banyaknya problematika di madrasah. Semua data akan tersinkronisasi di aplikasi berbasis Web IDN. Aplikasi ini akan menjawab kebutuhan madrasah di lapangan. Tujuan ini untuk mendigitalkan sistem yang masih manual dan menyimpelkan aplikasi-aplikasi di Kemenag yang sudah ada.
Lebih lanjut, Silvi dari Tim Trainer IDN menjelaskan langkah-langkah teknis untuk registrasi ke portal digital yaitu pordi.infradigital.io dan diikuti kepala madrasah dan operator yang hadir dalam sesi yang ditetapkan.
Sebelumnya, dikatakan pula oleh Septian, salah Seorang Tim IDN, bahwa sebelum pelatihan telah dilakukan Webinar Madrasah Digital. “Program IDN juga setiap bulan akan mengadakan webinar gratis dengan menghadirkan narasumber yang relevan,” ujarnya.
