Pandeglang (Humas) – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Pandeglang menyalurkan insentif bagi guru ngaji yang jumlahnya 500 orang, Rabu (29/07/2020). Insentif tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi Banten melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Banten.
Ketua DMI Kabupaten Pandeglang H. Abdul Ghaffar menjelaskan, bantuan tersebut disalurkan secara tunai kepada para ustadz dan ustadzah yang belum menerima bantuan insentif apapun. “Besaran insentif yang diberikan Rp. 500.000 per orang. Jumlah tersebut diberikan secara tunai oleh pihak provinsi,” jelasnya.
Mengingat banyaknya guru ngaji yang menerima insentif tersebut, kata H. Abdul Ghaffar, pembagian dilakukan di dua tempat, yaitu di Masjid Agung Arrohman dan di Pondok Pesantren Darussa’adah, Kecamatan Panimbang. “Di kedua lokasi tersebut kami memberlakukan protokol pencegahan Covid-19 dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, mewajibkan memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan tangan,” katanya.
H. Abdul Ghaffar juga menjelaskan pihaknya telah melakukan berbagai tahapan kegiatan sebelum penyaluran bantuan tersebut. Antara lain pengumpulan data dan dokumen usulan dari 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang. Dokumen yang dikumpulkan berupa KTP, kartu keluarga, data murid binaan dan keterangan mengajar.
“Seluruh dokumen kami verifikasi kelengkapannya. Seluruh ustadz dan ustadzah yang datanya lengkap kami rekap dan kirimkan ke DMI Provinsi Banten pada pertengahan Juli 2020. Alhamdulillah hari ini insentifnya sudah bisa dibagikan,” ujar H. Abdul Ghaffar.
Ust. Yamin, guru ngaji di Pasir Awi Kecamatan Banjar yang menjadi penerima insentif mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DMI dan Pemprov Banten. “Terimakasih atas diberikannya bantuan untuk guru ngaji. Bantuan ini sangat berarti untuk kami semua,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan M. Islah, guru ngaji di Majlis Ta’lim Al-Hikmah d Kp. Pasirmanggu, Kecamatan Cimanuk. “Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah atas bantuan yang telah saya terima. Saya ucapkan terimakasih kepada Pemprov Banten yang telah mendistribusikan bantuan ini yang tentunya sangat bermanfaat bagi saya dan guru ngaji lainnya. Kami berharap bantuan ini didistribusikan bukan di masa Covid-19 saja tapi akan terus berjalan secara kontinyu di masa-masa selanjutnya,” harapnya.
