Pandeglang (Inmas) – Gubernur Banten H. Wahidin Halim meresmikan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/10/2019).
Peresmian dihadiri oleh Ketua MUI Provinsi Banten KH. A.M. Romly, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. A. Bazari Syam, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. Machdum Bachtiar, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, para pejabat di lingkungan Kantor Kemenag Pandeglang, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten/Kota, para kepala KUA, kepala madrasah negeri dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutan sebelum meresmikan gedung tersebut, Gubernur Wahidin menyatakan sedang menyiapkan pembangunan asrama bagi jemaah haji Provinsi Banten. “Tiga bulan lalu saya sudah panggil Zaki (Bupati Tangerang, red) untuk cari tanah di Pakuhaji untuk bikin asrama haji. Saat ini baru dapat 1 hektar,” ujarnya.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Gubernur Wahidin untuk merespon Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten yang dalam sambutannya memohon dibangunkan asrama haji. “Kalau Kementerian Agama tidak mau bangun, insya Allah saya bangun,” tegas Wahidin.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. A. Bazari Syam dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu merupakan bagian dari ikhtiar Kementerian Agama dalam memberikan layanan terbaik kepada calon jemaah haji. “Tahun ini baru di Kabupaten Pandeglang, insya Allah tahun depan akan kita bangun di Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak,” jelasnya.
Untuk memberikan layanan terbaik pula, Kakanwil berharap Pemprov Banten membangunkan asrama haji di wilayah Provinsi Banten. “Di bawah kepemimpinan Pak Gubernur, dalam 2 atau 3 tahun ke depan mudah-mudahan sudah berdiri gedung asrama haji Provinsi Banten,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Pandeglang H. Endang melaporkan bahwa pembangunan Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah tersebut dibiayai APBN melalui Surat Berharga Syari’ah Negara (SBSN) dengan anggaran sebesar Rp. 2.521.930.000. “Anggaran tersebut hanya diserap 2.517.680.500,- atau 99 persennya,” jelasnya.