Pandeglang (Inmas) – Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang menerima kado istimewa pada peringatan Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama. Kado datang dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang berupa hibah tanah untuk pembangunan 5 Kantor Urusan Agama (KUA). Penyerahan hibah ditandai dengan penandatanganan berita acara hibah oleh Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita dan Kepala Kemenag Pandeglang H. Endang, Jum’at (/1/2020), seusai upacara peringatan HAB di Alun-alun Pandeglang.
Tanah yang dihibahkan seluas 2.505 m², dengan rincian untuk pembangunan KUA Kecamatan Cibaliung seluas 600 m², KUA Kecamatan Cimanggu seuas 600 m², KUA Kecamatan Cikedal seluas 535 m², KUA Kecamatan Karangtanjung seluas 270 m² dan KUA Kecamatan Panimbang seluas 500 m².
Upacara HAB ke-74 Kementerian Agama di Kabupaten Pandeglang dipimpin oleh Bupati Pandeglang selaku inspektur upacara. Upacara diikuti oleh ribuan pegawai, tokoh agama, guru, pengawas, penyuluh, penghulu, ustadz, siswa dan santri. Di bawah siraman gerimis, semua elemen Kementerian Agama tersebut mengikuti upacara dengan khidmat. Sedangkan di tribun kehormatan para pejabat Kantor Kemenag Pandeglang duduk berjejer mengenakan jas berdasi bersama para undangan dari pemerintah daerah, ketua KKM, kepala KUA, Dharma Wanita dan para pensiunan.
Saat menyampaikan amanat, Bupati Pandeglang membacakan amanat Menteri Agama. Salah satu substansi amanat tersebut adalah ajakan Menteri agar jajaran Kementerian Agama memperhatikan 6 hal. Yaitu : pertama, memahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara.
Kedua, menjaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan. Ketiga menanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan. Keempat memperkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat.
Kelima merangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan. Keenam, mengimplementasikan visi dan misi pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan.
Usai upacara, Bupati Pandeglang melakukan penyematan tanda kehormatan Satyalencana Karyasatya dari Presiden Republik Indonesia. Penerimanya terdiri dari 3 orang, yakni H. Cecep Gunawan yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun, H. Endang dan H. Syape’i dengan masa kerja di atas 20 tahun.
