Pandeglang (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang bersinergi dengan Kantor Kemenag Kabupaten Serang membantu korban gempa bumi yang melanda wilayah selatan Pandeglang pada Jum’at (14/01/2022). Penyerahan bantuan dilaksanakan Rabu (19/01/2022) di Aula MAN 4 Pandeglang.
Acara penyerahan bantuan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten H. Nanang Fatchurochman, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Indri Eka Pratiwi Fatchurochman, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten Muhtadi, Kepala Kemenag Kabupaten Serang yang juga Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Tubagus Syihabudin, para pejabat eselon IV Kemenag Kabupaten Serang dan Pandeglang dan Kepala MAN 4 Pandeglang Hasanudin.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten H. Nanang Fatchurochman dalam sambutannya sebelum penyerahan bantuan mengatakan, pemberian bantuan merupakan bentuk kepedulian Kementerian Agama terhadap masyarakat yang terdampak gempa berkekuatan 6,7 magnitudo. “Ini bentuk kepedulian kita sesama anak bangsa, kita bergandengan tangan, gotong-royong untuk saling membantu dan peduli sesama,” kata H. Nanang.
Nanang mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan hasil swadaya spontanitas para pegawai Kemenag, khususnya Kemenag Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang serta bantuan dari pihak perbankan yang menjadi mitra Kemenag. “Ini spontanitas, tanpa komando, jangan lihat nominal jumlahnya tapi mudah-mudahan bisa membantu,” ujarnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Serang yang juga Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Tubagus Syihabudin mengajak masyarakat Pandeglang untuk banyak berdoa agar bencana ini tidak terulang kembali. “Tahun 2018 yang lalu Kawasan Sumur dan sekitarnya juga dilanda tsunami sehingga banyak yang meninggal. Sekarang ini gempa bumi sehingga banyak bangunan yang rusak. Untuk itu, mari kita banyak berdoa agar bencana-bencana ini cukup sampai di sini saja jangan ada lagi,” ajaknya.
Adapun lembaga yang menjadi penerima bantuan uang tunai sebesar Rp. 2 dan 3 juta terdiri dari 17 MI dan MTs, 4 KUA Kecamatan dan 3 pondok pesantren. Selain itu, ada pula bantuan untuk 200 siswa madrasah yang rumahnya rusak terdampak gempa. Mereka menerima paket bahan pangan berupa beras 5 kg dan mie instan 1 dus.