Sabtu, 27 September 2025
spot_img
BerandaBeritaPelatihan Pembuatan Konten Kreatif, Penyuluh Agama Didorong Aktif Berdakwah Lewat Media Sosial

Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif, Penyuluh Agama Didorong Aktif Berdakwah Lewat Media Sosial

Pandeglang – Dalam upaya meningkatkan kapasitas penyuluh agama Islam dalam menyampaikan materi penyuluhan keagamaann secara menarik dan relevan dengan perkembangan zaman, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif Materi Penyuluhan, di Aula Kantor Kemenag Pandeglang, Kamis (22/05/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan penyuluh agama Islam dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini bertujuan agar para penyuluh mampu menyusun materi penyuluhan yang tidak monoton dan bisa menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya melalui media sosial.

“Jadi, pinter-pinter menggunakan media sosial. Insyaallah, hari ini akan diberikan ilmu dan praktik kepada teman-teman penyuluh untuk mempercepat penyebaran tugas dan fungsi kita, sesuai dengan delapan poin materi penyuluhan yang harus disampaikan kepada masyarakat.” Himbau Kepala Kemenag Pandeglang, H. Lukmanul Hakim dalam sambutannya.

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan para penyuluh dalam menyampaikan materi penyuluhan keagamaan secara menarik. Tujuannya agar pesan-pesan keagamaan lebih mudah diterima oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Hadir sebagai narasumber, Edi Junaedi, M.Pd., dari Dinas Pendidikan dan juga seorang announcer Radio Paranti FM, membimbing peserta dalam sesi pelatihan. Mulai dari dasar-dasar pembuatan konten, teknik pengambilan video, penulisan naskah yang runtut, proses penyuntingan video, hingga strategi personal branding agar konten bisa menjangkau audiens lebih luas di platform digital.

“Sebagai pemula, kami diberi tips cara menjadi konten kreator yang baik. Mulai dari cara mengambil video, membuat naskah supaya lebih tertata, mengeditnya, sampai cara mengunggah dan mem-branding konten kita. Bahkan dikasih tahu bagaimana caranya bisa masuk FYP.” ungkap Rifki Fitriawati, salah satu peserta pelatihan.

Tema pelatihan ini difokuskan untuk mendorong penyuluh agar tidak hanya menyampaikan materi keagamaan dengan cara biasa, tetapi juga bisa menyampaikannya secara kreatif melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Beberapa aplikasi yang dikenalkan kepada peserta antara lain CapCut, Canva, dan InShot, dengan praktik langsung menggunakan aplikasi InShot.

 

Melalui pelatihan ini, diharapkan para penyuluh dapat lebih mudah menyiapkan materi penyuluhan yang menarik, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Pewarta: Hena

BERITA LAINNYA

KEPALA KANTOR

FLAYER UCAPAN

BACA JUGA